Senin, 18 Mei 2009

Manover-manover para elite politik kita

Beberapa malam belakangan ini saya perhatikan ada yang sangat menarik dari berita-berita yan disiarkan di berbagai televisi swasta yang ada di Indonesia, khususnya televisi yang menyiarkan kabar-kabar tentang pemilihan umum yang ada di Indonesia.

Yang menarik perhatian saya adalah mengenai deklarasi capres dan cawapres Indonesia. Deklarasi-deklarasi ini sangat menarik mulai dari waktu, tempat, dan suasana yang yang ingin dihadirkan untuk mendeklarasikan pencalonan para elite politik di negeri ini.
Deklarasi yang pertama dilakukan oleh pasangan JK-Wiranto dan beberapa hari kemudian disusul dengan deklarasi SBY-Budiono yang sangat kontroversial, dan yang terakhir dan masih dalam hari yang sama tepat setelah SBY-Budiono selesai mendeklarasikan diri mereka ada pasangan Megawati-Prabowo menyusul untuk mendeklarasikan diri sebagai capres dan cawapres.

Untuk pendeklarasian JK-Wiranto ini, dipandang oleh orang banyak adalah tindakan yang terburu-buru dan tergesa-gesa yang dilakukan pasangan ini, kenapa? karena disaat partai politik yang lain masih asyik dan sibuk untuk menentukan koalisi dari partai mereka, pasangan JK-Wiranto sudah berani dan tanpa ragu-ragu untuk mengambil keputusan untuk mendeklarasikan diri. Kata mereka hal itu dilakukan bukan karena tindakan yang tergesa-gesa tapi mereka punya prinsip tersendiri yaitu "lebih cepat lebih baik".

Yang Kedua adalah pendeklarasian pasangan SBY-Budiono yang dilaksanakan di Bandung dengan gedung yang sangat mewah, dan yang paling menarik dari pendeklarasian ini adalah suasana lebih mirip dengan kampanye-kampanye Obama pada saat masih sebagai calon presiden Amerika Serikat. Kalau kata saya hampir mirip. Dilihat dari adanya properti-properti yang digunakan berupa papan-papan kecil yang bertuliskan "SBY","SBYpresidenku.com" dan ada properti-properti lainnya yang diberikan seperti PIN dan Kaos yang bertuliskan ""One vote for one nation". Jujur saja saya sendiri merasa ada yang lucu dari dekarasi ini, hal ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia yang besar ini adalah memang benar negara pembajak atau senang sekali meniru karya-karya luar. Hal ini sangat jelas terlihat pada pendeklarasian pasangan capres dan cawapres SBY-BUdiono. Kita sebagai rakyat kecil selalu dihimbau oleh pemerintah dan pejabat-pejabat yang intelek di Indonesia untuk bisa menghargai karya orang lain dengan tidak melakukan pembajakan dan berusaha menciptakan karya sendiri yang benar-benar murni muncul dari ide kita. Namun apa yang terjadi? SBY yang notabene saat ini adalah presiden kita telah meniru cara-cara kampanye orang luar yang saya katakan ini adalah cara kampanya Obama saat masih sebagai capres Amerika. Saya sendiri tidak terlalu paham dengan peniruan seperti ini, apakah hal ini dilakukan karena Presiden kita saat ini yaitu Pak SBY itu Nge-fans dengan Obama presiden Amerika serikat, atau karena mereka sama-sama berasal dari partai dengan nama Demokrat dan ingin mencoba peruntungan yang sama? hehe.. Dan yang tahu akan hal ini hanyalah SBY sendiri dan orang-orang yang terkait didalamnya. Dan termasuk juga penggunaan istilah SBY-Berbudi saat itu.

Untuk pasangan yang paling cantik ini, kata Capres Megawati ini mengumunkan bahwa mereka (Megawati - Prabowo) secara resmi sebagai capres dan cawapres. Masyarakat dan pengamat politik lainnya menilai keputusan ini karena terpaksa. Bagaimana tidak disebutkan "terpaksa", karena kedua pasangan ini telah mengadakan pembicaraan yang sangat alot untuk menetukan siapa sebenarnya dari mereka yang pantas untuk dijadikan capres. Mungkin karena waktu yang mendesak ya maka akhirnya keluar juga pernyataan dari mereka sebagai capres dan cawapres. Sebutan ini juga dikenal dengan nama Mega-Pro, selain sebutan untuk pasangan yang paling cantik.

Ya baiklah Apapun manover-manover yang dikeluarkan oleh partai-partai koalisi ini yang jelas kita sebagai rakyat biasa hanya bisa berharap kepada calon pemimpin yang terpilih nantinya agar benar-benar dapat menjalankan amanat dari rakyat Indonesia...




1 komentar:

  1. komen apa ya
    menurut saya suh yang berpotensi bakal jadi presiden mendatang sby-berbudi
    karna dari cara kampanye saat mendeklarasikan diri menjadi capres dan cawapres banyak yang berkomentar baik tentang beliau
    ya walau pun banyak yang tidak setuju dengan budiono sebagai wakilnya

    BalasHapus